Begini Cara Penanganan Bayi Kembung

ALASEHATKITA – Kembung pada bayi sering membuat ornag tua repot. Karena saat kembung bayi akan merasa tak nyaman, sehingga menjadi rewel dan sering menangis. Banyak ibu-ibu muda yang kebingungan ketika mendapati kondisi seperti ini.

Dr Dominggus Nicodemus Lokollo, Sp.A, Msi.Med dari RS Columbia-Asia Pulomas, kembung pada bayi usia 3 sampai 4 bulan adalah hal yang wajar. Karena saluran pencernaannya belum berfungsi sempurna.

”Seiring bertambahnya usia, bayi juga akan sering mengalami perut kembung karena mulai mencoba makanan yang berbeda untuk pertama kalinya,” katanya dikutip dari laman RS Columbia-Asia.

Ia menyebut, kembung pada bayi disebabgkan, anak banyak menelan udara. Bayi yang sering menangis atau batuk, misalnya, akan banyak menelan udara. Demikian pula bayi akan banyak menelan udara bila teknik menyusuinya salah; puting kurang pas di mulut bayi atau dot tidak penuh dengan susu tetapi berisi udara.

Selain itu juga karena terjadi pembentukan gas yang berlebihan di dalam usus. Hal ini bisa terjadi karena adanya fermentasi makanan yang tidak diserap oleh bakteri usus yang berlebihan.

Pada bayi sebelum berusia 2 bulan kembung sering terjadi karena intoleransi laktosa. Asupan susu yang banyak tetapi kadar enzim pencernaannya dalam usus belum sempurna, akibatnya terjadi fermentasi  susu yang tidak diserap usus yang menghasilkan gas yang berlebihan. Hal ini pula yang dapat memberikan gejala kolik pada bayi.

Kembung sering pula terjadi pada anak yang kurang gizi, biasanya akibat kombinasi gangguan pencernaan, pertumbuhan bakteri usus yang berlebihan, dan gangguan peristaltik usus akibat kekurangan elektrolit.

Baca juga : Ini 7 Cara Meningkatkan Kekebalan Tubuh Anak

Ada beberapa cara untuk mengatasi perut kembung pada bayi, seperti yang dituturkan Dr Dominggus Nicodemus Lokollo.

1. Gerakkan kaki bayi

Setelah bayi minum susu, gendong bayi dengan posisi telentang. Setelah itu angkat kaki bayi dan gerakkan sebagai sedang mengendarai sepeda. Gerakan ini dapat membantu mengeluarkan gas dari perut bayi.

2. Memijat perut bayi secara perlahan

Cara ini bisa dilakukan dengan posisi tidur. Usap perut bayi searah jarum jam dengan perlahan. Jika perlu, bisa juga memberi minyak telon untuk menghangatkan dan memberi kesan nyaman pada bayi.

3. Gendong bayi dengan posisi tegak sesaat setelah minum susu

Menggendong bayi dengan posisi tegak, khususnya setelah bayi selesai minum susu atau makan akan mengurangi risiko perut kembung. Posisi ini baik, karena susu atau makanan akan langsung tercerna dengan baik.

4. Berikan susu beberapa jam sebelum bayi lapar

Menyusui bayi sebelum bayi merasa lapar. Hal ini bisa meminimalkan kemungkinan perut kembung pada bayi.

Perut kembung pada bayi juga bisa menjadi tanda adanya masalah pencernaan yang serius, oleh karena itu jika bayi semakin rewel, sulit untuk buang air besar, muntah, atau bahkan demam, sebaiknya langsung menghubungi dokter anak.(*)